Cara melakukan signal filtering pada DSO GW INSTEK GDS-2104A

[intense_panel shadow=”14″ title=”Update” title_color=”#20e6e6″ border=”1px solid #787474″]

Tulisan ini adalah salinan dari tulisan saya pada blog yang lama, pikirsa.wordpress.com.

[/intense_panel]

 

Gambar 1. Unwanted signal.

Kadang-kadang untuk memperoleh kejelasan tampilan, kita perlu membuang unwanted signal alias noise dari kurva data. Beberapa oscilloscope memiliki fasilitas ini untuk kita manfaatkan.

Gambar 2. DSO GW INSTEK GDS-2104A

GDS-2104A memiliki 4 kanal (channel) masing-masing dapat diatur dengan tombol seperti tombol #1 dan #2. Fasilitas Autoset (tombol #3) dapat dipergunakan untuk membiarkan DSO mencoba melakukan pengaturan secara otomatis dan mencoba memberikan tampilan sinyal terukur yang paling baik. Dengan fasilitas ini volt/div dan time/div diatur oleh software DSO. Tombol #4, Run/Stop memudahkan untuk pengguna antara lain untuk mendapatkan gambar yang stabil untuk disimpan. Tombol #5 berguna untuk mendapatkan hasil single shot saat terpicu (triggered). Tombol (knob) #6 adalah tombol pengaturan time/div dengan cara diputar.

Gambar 3. Bagian panel muka dari GDS-2104A

Untuk mengakses menu pengaturan tapis (filter), pertama, tekan tombol acquire yang terletak dekat tombol autoset, pada Gambar 3. Lalu akan muncul menu seperti terlihat di Gambar 4.

DS0007Gambar 4. Menu Digital Filter

Pada tampilan menu DSO, seperti Gambar 4, tekan tombol tepat di bawah tulisan Mode Sample (tanda #1). Lihat tombol yang sesuai pada Gambar 2 (ditandai dengan kotak merah horizontal). Setelah menu vertikal muncul, tekan tombol yang berada tepat di sebelah tulisan Digital Filter (tanda #2 pada Gambar #4), pada Gambar 2 (ditandai dengan kotak merah vertical). Lalu atur nilai batas penapisan dengan menggunakan variable knob, yang terletak antara tombol hardcopy dan measure, pada Gambar 3. Putarlah hingga tampilan kurva menjadi jelas sesuai yang diinginkan. Tentu semakin rendah nilai frekuensi filtering yang ditetapkan akan semakin banyak data frekuensi tinggi yang dibuang.

Gambar 5. Contoh hasil penapisan

Pada Gambar 5, ditampilkan contoh hasil filtering dengan batas frekuensi 50 KHz, ini nilai terendah pada percobaan ini, pada konfigurasi lain nilainya dapat diatur berbeda. Misalnya nilai terendah penapisan bergantung pada nilai time/div pengukuran. Juga, hati-hati untuk tidak memberikan nilai filter yang terlalu rendah, sebab berpotensi untuk merusak juga sinyal yang sesungguhnya merupakan data yang kita ukur. Mulailah dari nilai frekuensi filter yang paling rendah lalu naikkan sampai nilai tertinggi yang hasil keluaran gambar gelombangnya masih dalam batas toleransi, tidak teralalu mengandung noise. Hasil filtering pada Gambar 5 bisa dibandingkan dengan Gambar 1 dan Gambar 4.

DS0031Gambar 6.

DS0037Gambar 7.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *