Dasar pengaturan perkuliahan [02, beban belajar]

 

[intense_panel shadow=”5″ title=”Politeknik” title_color=”#a2e0de” title_font_color=”#e60000″ border=”1px solid #b5b5b5″]

The main goal of polytechnic education is to prepare students for employment in the working industry.”

 

Tan, S.-E. (2012). Authentic assessment for Fundamental Electronics. In 2012 IEEE International Conference on Teaching, Assessment and Learning for Engineering (TALE)
(pp. W1A–11–W1A–16). doi:10.1109/TALE.2012.6360397

[/intense_panel]

Gambar 1. Sumber #1.

Gambar 2. Sumber #1.

Gambar 3. Sumber #1.

 

Gambar 4. Sumber #2.

[intense_panel title=”Permendikti” title_color=”#05542b” border=”2px solid #349e13″]

Pasal 11
(1) Karakteristik proses pembelajaran sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2) huruf a terdiri atas
sifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual,
tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada
mahasiswa.

(10) Berpusat pada mahasiswa sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) menyatakan bahwa capaian pembelajaran
lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang
mengutamakan pengembangan kreativitas, kapasitas,
kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta
mengembangkan kemandirian dalam mencari dan
menemukan pengetahuan.

–sumber: PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 44 TAHUN 2015
TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

[/intense_panel]

Gambar 5. Sumber #2.

Gambar 6. Sumber: share.its.ac.id

Gambar 7. Sumber: kopertis3.or.id.

Gambar 8. Sumber: STANDAR-PENDIDIKAN-TINGGI-2014ringkas.pdf.

Gambar 9. Sumber #1.

[su_photo_panel border=”2px solid #e1ff03″ shadow=”0px 1px 1px #eeeeee” text_align=”left” photo=”https://sunupradana.info/pe/wp-content/uploads/2016/09/img_57d2d6b8cfad8.png”]

Tugas terstruktur atau lebih dikenal sebagai ‘pekerjaan rumah’ (PR) adalah penugasan yang diberikan oleh dosen kepada mahasiswa untuk dikerjakan di luar ruang kelas perkuliahan. Penugasan dimaksudkan sebagai kepanjangan belajar di kelas atau untuk mengelaborasi materi pembelajaran. Menurut US Department of Education, terdapat tiga jenis tugas terstruktur, yaitu : praktik, persiapan, dan kepanjangan kelas. Penugasan praktik atau latihan ditujukan untuk memperkuat keterampilan yang baru diperoleh atau dibahas di kelas. Contohnya, mahasiswa yang baru belajar suatu rumus atau metode baru, diberi kesempatan untuk menerapkan rumus atau metode yang dipelajari tersebut memecahkan permasalahan yang berkaitan dengan materi bahasan. Penugasan persiapan adalah tugas yang diberikan sebelum mahasiswa masuk kelas. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa lebih siap ketika mengikuti perkuliahan. Sedangkan penugasan kepanjangan kelas biasanya berupa tugas akhir yang komprehensif membahas seluruh materi pembelajaran.

–sumber: MEMAHAMI-HAKIKAT-DARI-PEMBERIAN-TUGAS-TERSTRUKTUR-PERKULIAHAN.pdf

[/su_photo_panel]

 

img_20160713_18132401.jpg.jpegGambar 10.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *