sumber: http://www.psfk.com/
Sebelum mencoba menarik kesimpulan dan mencari padanannya, ada baiknya seperti biasa kita pelajari dulu sumber-sumber informasi yang bisa kita peroleh. Berikut yang saya coba kutip dari berbagai situs yang sudah saya kumpulkan di Bundlr.
Kata-kata yang dekat maknanya dengan tinkering jika dikumpulkan (menurut saya) adalah; bermain, mencoba, menjelajah, mengutak-atik, belajar. Sedangkan di tingkat berikutnya yang lebih jauh yang juga bisa dipakai untuk menjelaskan makna tinkering adalah; meningkatkan, memperbaiki.
Kelompok kata yang pertama menurut saya adalah yang utama yang dipergunakan pada hampir semua filosofi dan praktik kegiatan tinkering. Pada beberapa definisi tampaknya titik beratnya ada pada kegiatan, pada proses, pada usaha, bukan pada hasil. Karena itu kalau hanya dilihat sepintas, kegiatan ini tidak efektif dan tidak efisien. Setidaknya tidak dalam waktu dekat. Tentu saja pemahaman seperti ini sekalipun tidak sepenuhnya salah, juga jelas tidak absolut benar.
Sekalipun lebih terkesan bermain-main, beberapa kalangan sudah menyebut bahwa tinkering itu bahkan sesungguhnya adalah cara belajar yang paling efektif. Tentu cara pandangnya harus dibedakan dengan cara pandang murni untuk kegiatan produksi. Selain itu juga nilai efisiensinya tidak bisa disamakan dengan kegiatan produksi massal. Tinkering adalah cara belajar yang efisien jika dilihat dalam kerangka yang lebih besar. Dengan kedalaman pemahaman, upaya menghubungkan antara satu konsep dengan konsep lain di era modern yang kompleks ini akan relatif semakin mudah. Berbeda dengan cara belajar sekilas-di-permukaan yang walau untuk jangka pendek terlihat efisien, akan nampak kelemahannya dalam jangka pajang. Terutama untuk kegiatan / pekerjaan yang lebih membutuhkan high order thinking.