Sublime Text editor

Pada post sebelumnya, saya sudah coba memperkenalkan Atom text editor yang dilengkapi dengan PlatformIO. Maka untuk artikel ini saya mencoba untuk memperkenalkan text editor lain yang juga memiliki penggemar aktif, bahkan mungkin penggunanya lebih banyak dari Atom. Text editor yang akan saya perkenalkan (tentu bagi yang belum kenal) adalah Sublime Text. Sampai saat saya menulis ini terdapat dua versi, yaitu versi dua (lazim juga disingkat sebagai ST 2) dan versi tiga (ST 3).

Para programmer yang menyukai editor Sublime Text biasanya mengungkapkan beberapa alasan seperti banyaknya plugin yang memudahkan dan mempercepat kerja, program yang ringan dan cepat dalam proses loading, dan bebas untuk dipergunakan. Sebagaimana IDE (Integrated Development Environment) maupun text editor yang baik lainnya, ST memberikan fasilitas untuk pewarnaan yang berbeda untuk tiap kata kunci dalam berbagai bahasa pemrograman. Misalnya untuk C/C++, Python, atau JavaScript.

Gambar 1 Pewarnaan kata kunci untuk bahasa C (AVR GCC)

Selain fasilitas yang lazim ditemui di banyak editor seperti pada Gambar 1, ST juga memberikan kemudahan bagi programmer untuk mendapatkan plugin yang mempermudah pekerjaan mereka. Salah satu contoh adalah plugin Stino yang memungkinkan pengguna untuk mengerjakan program untuk sistem Arduino langsung dari ST (Sublime Text) tanpa perlu mempergunakan Arduino IDE. Kemudahan ini terutama sangat menarik pada beberapa tahun yang lalu karena saat itu Arduino IDE masih dalam bentuk yang lebih sederhana daripada versi yang sekarang. Namun demikian menurut saya sendiri, untuk program yang memiliki banyak baris kode (program yang relatif panjang) menggunakan ST masih lebih memudahkan dan menyenangkan bila dibandingkan dengan menggunakan Arduino IDE.

Gambar 2. ST 2 dan Stino untuk pemrograman sistem Arduino

Gambar 2 menunjukkan penggunaan Sublime Text (ST) dengan Stino untuk pemrograman papan Arduino. Gambar 3 menunjukkan hasil dari build untuk program contoh sederhana (Hello World) dalam bahasa C untuk PC (GCC non Arduino). Program ini kemudian dieksekusi dengan perintah run dalam Gambar 4.

Gambar 3. Contoh hasil build program dalam bahasa C

Gambar 4. Hasil uji coba eksekusi (run) program sederhana dalam bahasa C (non Arduino)

Sublime Text, baik Sublime Text 2 maupun Sublime Text 3 (yang sampai saat saya tulis ini masih dalam versi beta) dapat di-install di sistem dengan OS Microsoft Windows maupun GNU/Linux (seperti Fedora, Debian, Ubuntu, Mint). Namun sampai saat ini khusus untuk sistem GNU/Linux Mint saya masih kesulitan untuk mempergunakan ST untuk pemrograman Atmel AVR (tanpa pengaturan tambahan), meskipun tidak ada masalah jika dipergunakan untuk pemrograman Arduino. Sedangkan untuk MS Windows XP, tidak ada kesulitan baik untuk Atmel AVR maupun Arduino.

Gambar 5. Contoh pesan kesalahan

Pesan kesalahan yang mendatangkan kesulitan seperti pada Gambar 5 dapat diatasi pada ST 2 dengan mengacu dan mengikuti dua sumber. Pertama, untuk memahami proses instalasi paket otomatis menggunakan Package Control (packagecontrol.io) yang mendatangkan pesan seperti pada Gambar 5 dapat dibaca di link berikut ini. Sedangkan untuk perbaikan dengan melakukan instalasi dan pengaturan secara manual dapat dibaca dan diikuti pada halaman berikut ini.

Bagian penting dari proses perbaikan–sekalipun menyulitkan– adalah bagian berikut (saya kutip dari halaman GitHub SublimeClang):

  1. If you don’t want to use package control, you can manually install it
    1. Go to your packages directory and type:
      1. git clone –recursive https://github.com/quarnster/SublimeClang SublimeClang
      2. After this you’ll have to Compile libcache as described in the Additional Prerequisites (Linux Only) section

 

Additional Prerequisites (Linux Only)

  1. ctypes can’t be imported in the Linux version of Sublime Text 2 right now. This can however be worked around easily with the help of pythonbrew:
    1. curl -kL http://xrl.us/pythonbrewinstall | bash
    2. source “$HOME/.pythonbrew/etc/bashrc”
    3. pythonbrew install –configure=”–enable-unicode=ucs4″ 2.6
    4. ln -s $HOME/.pythonbrew/pythons/Python-2.6/lib/python2.6/ <your Sublime Text 2 folder>/lib/python2.6
  2. If you install SublimeClang via Package Control, it seems libcache and libclang will be deleted when the package is updated, so it’s recommended that you manually install the plugin by using the git commands listed in the Installation section.
  3. Once SublimeClang has been installed, libcache will have to be compiled:
    1. cd src
    2. mkdir build
    3. cd build
    4. cmake ..
    5. make
  • Note that if a usable libclang library isn’t found, it will be downloaded and built as part of the build process.

 

Sebagai catatan tambahan dari saya, berdasarkan pengalaman langkah keseluruhan langkah instalasi memerlukan waktu yang cukup lama. Waktu yang cukup untuk membuat minuman kopi panas, merebus mie, makan lalu menucuci alat masak dan alat makan. Untungnya setelah perintah kita berikan pada komputer, proses ini berjalan secara otomatis. Proses yang paling lama adalah proses perintah berikut (semuanya dalam satu baris):

git clone --recursive https://github.com/quarnster/SublimeClang SublimeClang

Setelah instalasi library (pustaka) yang diperlukan selesai, proses dapat dilanjutkan oleh pengguna dengan memberikan perintah yang sesuai seperti pada panduan.

http://i.imgur.com/62RS0C8.gifGambar 6. Contoh fasilitas pengeditan text (kode) pada ST

Sublime Text memiliki banyak fitur (fasilitas) yang dapat membantu para programer, sebagai contoh dapat dilihat pada animasi di Gambar 6. Contoh fitur yang lain dapat langsung dilihat di situs ST yaitu: https://www.sublimetext.com/.

ST 2 maupun ST 3 bisa dipakai secara gratis, meskipun jika ingin anda dapat membeli lisensinya untuk penggunaan profesional di tautan berikut: https://www.sublimetext.com/buy?v=3.  Untuk mengunduh silakan mengakses halaman berikut: download. Untuk Stino, terdapat dua versi yang bisa dipergunakan, yang lama dan yang baru. Karena saya telah cukup lama mempergunakan Stino, maka versi yang saya pergunakan adalah versi Stino di link ini. Sedangkan versi Stino yang baru (sampai saat tulisan ini saya buat) ada di link berikut ini.

Demikian, semoga bermanfaat.

 

Save

Save

Leave a Comment