Buku-Buku Elektronika Daya dalam Bahasa Indonesia

[Web log]

Akhir bulan ini saya membeli beberapa buku yang ditulis dalam bahasa Indonesia yang berkaitan dengan mata kuliah Elektronika Daya. Sebenarnya untuk ilmu elektronika daya sudah ada beberapa buku yang bagus untuk dipakai sebagai rujukan. Sayangnya semua masih dalam bahasa Inggris, termasuk yang ditulis oleh penulis dari India dan diterbitkan di sana.

Buku-buku yang berbahasa Indonesia ini menurut saya memiliki “posisi strategis”. Pertama para penulisnya adalah pakar yang berasal dari sejumlah perguruan tinggi ternama di Indonesia, Telkom University, ITS, dan ITB. Dengan begitu bisa dilihat perkiraan kecenderungan bagian dari ilmu power electronics yang ditekankan untuk dibahas. Ketiga pakar dari sejumlah perguruan tinggi tersebut bisa diharapkan cukup mewakili trend bahasan di Indonesia. Kedua, berkaitan dengan poin pertama, masing-masing buku tampaknya memiliki peruntukan yang berbeda. Terutama untuk dua buku spesifik membahas ilmu elektronika daya. Untuk kepentingan pembelajaran di politeknik dengan pola pendidikan vokasi, semua buku ini memberikan peluang untuk secara fleksibel menyesuaikan luas cakupan dan kedalaman materi bahasan.

Ketiga, buku-buku dalam bahasa Indonesia ini dapat membantu “meminimalkan debat kusir” mengenai cakupan bahasan materi pembelajaran elektronika daya di Indonesia. Saya umumnya belajar dengan mengacu ke buku-buku power electronics seperti yang ditulis oleh Daniel Hart, Soumitra Kumar Mandal, Mohan & Undeland, William Shepherd & Li Zhang, M. Rashid. Tetapi buku-buku ini agak sulit untuk dijadijan sandaran/acuan utama dalam mengkomunikasikan cakupan materi pelajaran. Diperlukan buku lokal dalam bahasa Indonesia yang juga disusun oleh para pakar. Buku-buku lokal ini amat berharga sebagai rujukan & acuan cakupan materi yang sudah diajarkan di (sebagian tempat) di Indonesia. Kemudian lebar cakupan & kedalamannya dapat disesuaikan lagi dengan kebutuhan pembelajaran di tiap kelas.


Buku latihan pelajaran rangkaian listrik dengan menggunakan LTspice. 

Gambar 1.

Buku yang pertama ini justru bukan spesifik mengenai ilmu elektronika daya, melainkan mengenai rangkaian listrik. Buku ini penting untuk karena seperti cabang ilmu kelistrikan lainnya elektronika daya bergantung pada ilmu rangkaian listrik. Dalam electrical engineering untuk operasi di frekuensi rendah, ilmu rangkaian listrik merupakan lapisan paling dasar. Untuk operasi frekuensi yang jauh lebih tinggi, diperlukan beberapa tahap untuk menganalisis dengan sudut pandang elektromagnetik.

Bahkan dalam bentuknya yang paling sederhana, penerapan ilmu rangkaian listrik nyatanya sering masih tidak dapat dilakukan dengan benar. Simulasi dapat sangat membantu dalam proses belajar maupun mengingat kembali dasar-dasar operasi komponen dan rangkaian. Sebagai simulator yang secara legal dapat dipergunakan secara gratis, LTspice amat membantu mempermudah proses belajar. LTspice dapat bekerja di lingkungan sistem operasi Microsoft Windows maupun GNU/Linux (dengan bantuan WINE). Simulator ini juga bekerja secara offline, di satu sisi berarti perlu di-install terlebih dahulu di setiap komputer yang akan dipakai. Tetapi di sisi lain, berarti tidak bergantung pada koneksi Internet. Ini adalah contoh trade-off dalam engineering

Buku ini bagus karena tidak sekadar menjadi semacam terjemahan dari panduan yang diberikan oleh produsen LTspice, melainkan juga berisi latihan penerapan LTspice untuk memecahkan permasalahan latihan di rangkaian listrik (electric circuit). Di Internet banyak sekali dapat ditemui panduan/tutorial yang tercetak maupaun dalam bentuk audiovisual mengenai LTspice. Tetapi menurut saya buku ini tetap layak untuk dibeli. Terutama bagi saya yang sekalipun sudah lama mempergunakan LTspice, tetapi tetap sesekali memerlukan bahan penyegaran yang tidak diakses melalui layar perangkat elektronik. Buku kertas merupakan selingan yang bagus sekaligus untuk mengistirahatkan mata sesaat, dengan asumsi buku ini dipakai untuk penyegaran ingatan dan bukan untuk belajar pertama kali.

Bagi pemula, buku ini tetap saya sarankan untuk dimiliki. Terutama yang sedang belajar mata kuliah rangkaian listrik sebagai dasar dari ilmu elektronika daya.

Hal trivia di buku ini saya temukan di bagian daftar pustaka, silakan dilihat di sana untuk lebih memahami bagaimana arus informasi di dunia modern yang sudah sangat terhubung ini berbeda dari puluhan tahun yang lalu.


Buku “Desain Konverter Elektronika Daya”

Gambar 2.

Buku yang kedua ini adalah buku yang memang ditujukan untuk membahas bagian dari ilmu elektronika daya. Menurut saya. bukunya relatif cukup tipis untuk ukuran sebuah buku elektronika daya. Pembahasannya cukup ringkas dan juga cocok untuk dipakai di lingkungan pendidikan vokasi seperti politeknik. 

Salah satu tema sentral di bahasan elektronika daya adalah mengenai konverter daya. Buku ini tampaknya memberikan pengenalan dasar kepada sejumlah bentuk konverter daya dengan pembahasan yang cukup ringkas. Di beberapa bagian, seperti ada upaya untuk masuk ke bahasan yang lebih dalam tetapi tetap dalam bentuk yang ringkas. Secara umum buku ini mengingatkan saya pada buku-buku elektronika daya yang ditulis oleh Mandal maupun yang ditulis oleh Hart.


Buku “Elektronika Daya”

Gambar 3.

Buku terakhir yang saya sampaikan di artikel ini adalah buku yang paling tebal. Sekalipun telah disusun dan diedit dengan baik, jejak cita rasa lecture notes masih ada di buku ini. Sebagaimana yang disampaikan oleh penulisanya, buku ini berawal dari catatan untuk kuliah S1 dan S2 di ITB. Beberapa bagian (terutama di bagian akhir yaitu DC-DC converter) membahas pokok bahasan yang disampaikan dengan lebih mendalam dari bagian lain (setidaknya menurut saya).

Bagi saya, buku ini mengingatkan buku-buku yang ditulis oleh Krein, Erickson, Mohan & Undeland, dan sedikit oleh Rashid. Untuk penerapan di vokasi, perlu dicermati keluasan dan kedalaman yang proporsional. Terutama mengingat tidak di semua perguruan tinggi memiliki kondisi yang sama.

Buku ini bagus untuk dimiliki dan dipelajari. Ada beberapa insight yang biasa ada sebagai gems di buku-buku textbook juga bisa ditemui di buku ini. Bagian-bagian yang belum diperlukan, bisa di skip tetapi sudah tersedia untuk dapat dipelajar di lain waktu saat sudah dibutuhkan. Mungkin karena cukup tebal, sehingga penulis cukup leluasa untuk mencurahkan isi pemikirannya di buku ini. Maka buku ini menjadi buku yang baik dalam bahasa Indonesia. Sama seperti fungsi buku Mohan & Undeland di perguruan tinggi di Amerika Serikat.


 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *