Pembaruan terakhir: 8 Oktober 2022.
Di artikel sebelumnya telah saya kutipkan mengenai alignment dan penggunaan penanda desimal untuk laporan di Laboratorium Elektronika Daya. Di bagian akhir artikel itu juga telah dicantumkan kutipan ke sumber untuk penulisan (terutama cara mengutip) dengan mengikuti gaya/pola penulisan yang dipakai oleh IEEE. Tetapi tampaknya masih ada “masalah” dalam penerapannya, karena mungkin dianggap “terlalu panjang” dan tidak banyak contoh ringkas di dalamnya. Untuk mengatasi masalah ini perlu dicari contoh makalah yang mempergunakan pola yang sama.
Ada beberapa kriteria untuk contoh makalah yang dipakai sebagai contoh. Pertama, adalah salah satu makalah dari salah satu terbitan periodik jurnal utama dari IEEE. Ada beberapa jurnal utama dari IEEE, yang pertama kali dilakukan adalah mencoba mencari topik yang dekat dengan Elektronika Daya (Power Electronics). Kedua, di dalam makalah itu ada beberapa bagian yang dapat menjadi contoh yang spesifik. Misalnya mengenai cara pengutipan tulisan, cara penulisan keterangan gambar, dan seterusnya. Ketiga, jika memungkinkan diusahakan agar makalah itu dapat bersifat open access setidaknya saat ditemukan pertama kali. Sehingga dapat diakses dengan lebih mudah untuk dapat dijadikan contoh.
Di sini akan saya kutipkan contoh paper yang bisa menjadi contoh penerapan pola/cara penulisan dengan mengikuti gaya makalah untuk terbitan IEEE.
Sebagaimana terlihat di Gambar 1, artikel diambil dari Jurnal IEEE Transactions on Power Electronics. Artikel ini bersifat open access yang artinya bisa diakses gratis secara legal. Tersdia dalam dua format media, yaitu file PDF dan halaman web site (HTML), yang dapat juga sekaligus dijadikan contoh bagaimana tulisan yang sama disajikan dalam dua format yang berbeda karena perbedaan media penyampaian. Di halaman web site untuk makalah ini terdapat fasilitas pengutipan yang bisa dijadikan contoh cepat (“Cite This”).Dapat dilihat di Gambar 3 contoh format ketikan tulisan di file PDF yang menggunakan pengaturan dua kolom. Di gambar yang sama dapat dilihat adanya penggunaan titik di akhir caption (keterangan gambar). Untuk laporan Lab. Elda, sertakan titik di akhir penulisan keterangan gambar.
Gambar 4 menunjukkan contoh cara memberi tanda pengutipan dalam tulisan. Ada beberapa variasi, tetapi pada dasarnya penandaan diberikan sedapatnya tepat pada tempat kutipan/parafrasa disampaikan. Untuk kutipan dengan jumlah lebih dari satu, terdapat perbedaan antara format HTML dengan file PDF. Bisa dibandingkan antara Gambar 4 dan Gambar 5 berikut.
Ketikan sitasi untuk beberapa sumber sekaligus seperti di Gambar 5 berbeda karena tidak memerlukan link yang aktif untuk setiap sumber, tidak seperti di Gambar 4. Dapat dibayangkan ini adalah cara yang sama untuk makalah yang dicetak di kertas.
Gambar 6 adalah contoh penulisan keterangan gambar dalam tulisan. Dalam bahasa Indonesia, tulisan Fig. 13. disesuaikan menjadi Gambar 13. Untuk penulisan keterangan gambar, bisa dibandingkan dengan pola penulisan seperti di Gambar 7.
Untuk penulisan penomoran gambar dengan menggunakan penomoran bab, ikuti acuan dari Tim TA JTE dan akhiri dengan tanda titik.